Bahan Pengontrol Gula Darah (Diabetes Mellitus) - Menurut data WHO Indonesia menempati urutan ke-4 dunia terkait penderita diabetes mellitus. Pada tahun 2000 lalu terdapat sekitar 5,9juta penduduk Indonesia mengidap penyakit diabetes. Tetapi angka tersebut semakin meningkat 6tahun setelahnya yaitu 2006, sekitar 15juta penduduk Indonesia mengidap penyakit diabetes. Dan hanya sekitar 35 persen yang rutin datang untuk berobat.
Banyak orang beranggapan bahwa penyakit diabetes mellitus adalah penyakit untuk orang yang sudah tua atau bisa dikatakan penyakit turunan, tetapi pada kenyataannya semua orang bisa mengidap penyakit ini. Bahkan anda sendiri.
Diabetes mellitus adalah suatu kondisi di mana glukosa dalam darah atau kadar gula meninggi secara tidak normal. Untuk mengatur tingkat gula darah, insulin kerap dibutuhkan oleh para diabetesi(penderita diabetes). Selain insulin dan obat sintentis, ada suplemen dan herbal yang menurut berbagai penelitian dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi tekanan darah tinggi, serta kolesterol.
Sebenarnya ada alternatif agar gula darah anda terkontrol dengan baik, setidaknya apabila ada cara alamiah nan ampuh, kenapa tidak dicoba. Berikut kami sampaikan beberapa bahan pengontrol gula darah.
Teh Hijau
Teh hijau merupakan minuman yang sangat populer di daerah Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Jepang, Asia tenggara dan saat ini semakin dikenal di negara barat yang dulunya adalah penikmat teh hitam.
Antioksidan yang ada di dalam secangkir teh hijau yang anda minum di saat waktu luang, dapat menurunkan kadar glukosa, mengatur kadar kolesterol dalam tubuh, dan memerkuat sistem kekebalan tubuh. Teh hijau dikemas dengan kalium, vitamin C, fluor, vitamin B, dan yodium yang dapat membantu memerangi diabetes mellitus.
Cuka Apel
Cuka apel alami umumnya diperoleh dari perasan beberapa buah yang dapat difermentasikan. Teh, anggur, apel, kulit pisang, gandum, jagung serta barley (sejenis gandum untuk pembuatan bahan dasar bir). Banyak para ahli menyarankan, kadar glukosa pada diabetesi dapat berkurang sebesar sekitar 60 persen jika rutin mengonsumsi 2 sdm cuka yang berasal dari sari apel sebelum makan. Cuka memiliki sifat dapat mempertahankan kadar glukosa tubuh segera setelah makan.
Karela
Sayuran ini sangat bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah dan kencing manis.
Karela juga dapat merangsang pankreas, hati, dan limpa yang dapat mengatur tingkat gula darah. Selain itu, karela juga dapat membuat metabolisme para diabetesi lebih baik. Tetapi jangan menggabungkan makanan ini dengan obat penurun gula darah, karena bisa membuat gula darah Anda turun drastis. Atau dibuat jus, minum segelas jus setiap pagi akan membantu Anda melawan diabetes secara alami.
Ikan
Ikan (seperti salmon dan tuna) merupakan sumber yang kaya akan asam lemak omega-3 – lemak sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kinerja insulin.
Cabai
Journal of Clinical Nutrition pernah menerbitkan sebuah sebuah penilitian. Para peneliti Australia menemukan bahwa memasukan cabai dalam bagian rutin diet setiap hari akan membantu menurunkan gula darah setelah makan. Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan, vitamin C dan karotenoid yang dapat membantu meningkatkan regulasi insulin.
Mari bersama-sama mengurangi penderita diabetes, mulailah dari diri anda sendiri.
Semoga bermanfaat.